Daulat Umat merupakan inisiasi yang dikelola bersama oleh dua organisasi keislaman, yakni Front Nahdliyyinuntuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) dan Forum Islam Progresif (FIP). Dalam pengelolaan DaulatUmat, kedua organisasi keislaman tersebut memberikan amanah kepada manajemen yang ditunjuk secaramusyarawah. Selain itu, kedua organisasi keislaman tersebut berperan sebagai Dewan Pengawas, memberikan pengawasan manajemen baik pengawasan administrasi, keuangan dan nilai-nilai dasar DaulatUmat. Manajemen menjalankan Daulat Umat secara amanah dan bertanggung jawab kepada publik dandewan pengawas. Pertanggung jawaban baik kepada publik dan Dewan Pengawas dilaksanakan secarareguler sesuai dengan ketentuan Daulat Umat.
Dewan Pengawas
Dalam struktur organisasi LAZISWAF Daulat Rakyat perannya dijalankan secara kolektif kolegial oleh pengurus tertinggi atau perwakilan dari dua organsasi, FNKSDA dan FIP. Dewan pengawas mengemban amanat untuk memastikan semua program berjalan sesuai prinsip yang dianut oleh Daulat Umat dan merupakan pengambil keputusan tertinggi di mana pengambilan keputusannya melibatkan persetujuan dua organisasi yang disebut sebelumnya. Dalam periode 2020- posisi dewan pengawas akan ditempati oleh:
Roy Murtadho
Nur Rosyid Murtadho, lebih akrab dengan nama Roy Murtadho adalah Koordinator dari Front Nahdliyyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Selain itu, dia aktif menjadi redaktur pada Islam Bergerak dan menjadi Kadim pada Pondok Pesantren Misykat al Anwar, Bubulak Kota Bogor.
Rizki Affiat
Rizki Amalia Affiat adalah pegiat Forum Islam Progresif dan redaktur Islam Bergerak. Sebelumnya ia adalah aktivis di Liga Inong Acheh (LINA), organisasi massa untuk pendidikan politik pascakonflik bagi perempuan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), serta peneliti di ICAIOS berbasis di Banda Aceh. Ia mendapat gelar sarjana dari Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia dan MSc dalam studi Violence, Conflict and Development dari School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London.
Dewan Syariah
Dewan Syariah mengemban amanah memastikan semua program dan proses kerja yang dilakukan di dalam Daulat Umat tidak keluar dari koridor hukum Islam dan selaras dengan Maqashid Syariah. Dalam periode 2020- posisi dewan syariah akan ditempati oleh:
Dr. K. A. Syatori, MSi (Ketua)
Ahmad Syatori adalah pegiat Front Nahdliyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) juga pengasuh Pesantren Attarbiyatul Wathoniyah (PATWA) Mertapada – Cirebon. Di samping dua aktvitas utamanya itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Alumnus Pesantren Lirboyo Kediri dan Pesantren Ciganjur Jakarta ini mendapat gelar Master dalam bidang Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Doktor dalam bidang Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia.
K. Muhammad al Fayyadl, M.Fil (Anggota)
Muhammad al Fayyadl, akrab disapa Fayyadl adalah pengajar pada Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo-Jawa Timur. Fayyadl aktif dalam menulis ilmiah dan populer berbagai media dan jurnal. Telah banyak karya tulisnya berupa buku telah diterbitkan. Selain itu, Fayyadl merupakan staf pengajar pada Universiyas Nurul Jadid.
Dr (Cand). K. Mohamad Shohibuddin, S.Ag, M.Si (Anggota)
Mohamad Shodibuddin adalah pengajar di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia, IPB University. Shohibuddin aktif meneliti dan menulis ilmiah dan populer dalam bidang studi agraria dan pedesaan. Selain itu, Shohibuddin telah menulis banyak buku salah satunya adalah berjudul “Wakaf Agraria: Signifikansi Wakaf Bagi Agenda Reforma Agraria”.
Shohibuddin juga aktif sebagai pegiat pada Front Nahdliyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) dan menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Yayasan Sajogyo Inti Utama. Selain aktif pada dunia tulis menulis, dalam beberapa waktu saat ini, Shohibuddin mengasuh pengajian online Kitab al-Ahkam as-Sulthaniyyah pada bab-bab mengenai agraria dan sumber daya alam.